PS5 Sony Diramal Tidak Bisa Saingi Seniornya

teknologiterkini.com Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai PS5 Sony Diramal Tidak Bisa Saingi Seniornya. Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai PS5 Sony Diramal Tidak Bisa Saingi Seniornya

Sony PlayStation 5 (PS5) diharapkan hadir pada akhir tahun ini. Belum banyak diketahui tentang fitur konsol game generasi baru ini.

Dilansir Comicbook, informasi yang beredar mengungkap bahwa PlayStation 5 akan hadir dengan sistem invite. Fitur ini memungkinkan Anda mengundang teman untuk bermain.Menurut sebuah paten, apabila gamer menerima ajakan, maka ini akan memicu konsol untuk meluncurkan permainan, bahkan saat gamer sedang bermain judul game tertentu.

Gamer tidak perlu khawatir bila game yang sedang dimainkan akan hilang. Kabarnya, PS5 akan dapat menjalankan beberapa aplikasi sekaligus.

“Sistem dan metode untuk membangun sesi permainan multi-pemain disediakan,” menurut keterangan tentang paten.

Diberitakan sebelumnya, pada event Consumer Electronics Show (CES) 2020, Sony mempresentasikan produk atau teknologi terbaru kepada publik. Jim Ryan, President and CEO, Sony Interactive Entertainment mengungkap tentang kemunculan PS5.

“PlayStation 5, datang pada liburan tahun ini,” kata Jim Ryan dalam video yang diunggah The Verge di YouTube. Ia memamerkan logo baru PS5 yang datang dengan icon khas PlayStation dan desain yang menunjukkan PS5 dengan teks putih.

Sony diharapkan meluncurkan konsol game generasi baru PlayStation 5 (PS5) pada akhir tahun ini. Analis mengungkap bahwa penjualan PS5 tidak sebaik penjualan PS4.

Dilansir Bgr, analis Hideki Yasuda dari Ace Research Institute percaya bahwa Sony akan mengirimkan lebih dari 6 juta unit selama empat bulan pertama setelah rilis.

Kendati angka tersebut cukup besar, namun diprediksi PS5 belum mampu mengalahkan penjualan PS4 pada empat bulan pertama.

Perlu diingat bahwa Yasuda mengungkap terkait unit yang dikirim, bukan unit yang terjual. Catatan menunjukkan bahwa Sony menjual 7,5 juta unit PS4 selama empat bulan pertama setelah dirilis.

Wabah virus korona juga tampaknya berdampak lebih lanjut pada produksi PS5. Pabrik-pabrik di seluruh China dipengaruhi oleh wabah virus dan produksi produk elektronik konsumen yang tak terhitung jumlahnya telah terpukul.

Sony sedang berjuang untuk menurunkan harga konsol PlayStation 5 (PS5). Perusahaan kabarnya menghadapi kekurangan komponen, sehingga mengakibatkan meningkatnya biaya produksi.

Dilansir dari Daily Star, para gamer telah menantikan kedatangan PS5 dari Sony. Namun, Sony dikabarkan belum dapat memutuskan berapa harga PS5.

Menurut bocoran sebelumnya, PlayStation 5 akan dibanderol dengan harga 440 poundsterling atau sekitar Rp7,8 jutaan di Inggris.

Menurut laporan dari Bloomberg, Sony sedang menghadapi persaingan ketat dari pembuat smartphone. Perusahaan memastikan pasokan DRAM dan NAND flash memory yang andal.

Biaya untuk satu unit PS5 diperkirakan sekitar USD450, yang berarti harga di ritel setidaknya USD470.

Beberapa eksekutif PlayStation merasa mereka harus menjual PS5 dengan harga yang tidak sesuai dengan Xbox Series X.

Game Rainbow Six Siege akan tersedia di PlayStation 5 (PS5) dan Xbox Series X. Direktur game Ubisoft, Leroy Athanassof mengatakan kepada Windows Central.

“Yang bisa saya katakan adalah bahwa kita akan berada di [PS5 dan Xbox Seri X] dari peluncuran,” kata Athanassof, seperti dikutip Engadget.

Pihak developer tampaknya tidak akan mengubah permainan yang muncul di konsol game terbaru dengan para gamer di PC.

Menurut Leroy Athanassoff, pihaknya tidak akan pernah memisahkan komunitas. “Apa yang kami inginkan untuk game ini adalah bahwa kami tidak pernah, tidak pernah, tidak pernah memisahkan komunitas kami,” katanya.

Gamer juga akan menemukan pengalaman bermain game lintas generasi. Ini berarti gamer yang memiliki konsol game baru (PS5) bisa memainkan game bersama teman yang memiliki konsol PS4 dan Xbox One.

PlayStation 5 (PS5) dan Xbox Series X diharapkan akan meluncur pada tahun ini. Konsol game tersebut kabarnya akan dapat menjalankan hampir semua game-game yang beredar saat ini.

Dilansir T3.com, CEO Ubisoft Yves Guillemot mengatakan konsol generasi berikutnya akan dapat memainkan ‘comprehensive back catalogue’ dari pendahulunya. Dengan demikian, menurutnya PS5 dan Xbox Series X mendukung fitur backwards compatibility.

Baca Juga : PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI DUNIA

Ini berarti, gamer pemilik PS5 dan Xbox Series X bisa memainkan game-game lama atau game yang sudah beredar di konsol game saat ini.

“Konsol itu akan menjalankan hampir semua katalog belakang dari konsol sebelumnya. Ini akan menjadi sesuatu yang baru di industri. Ini akan membantu generasi tua untuk terus menjadi konsol besar di pasar selama bertahun-tahun yang akan datang,” jelas Guillemot.

PS5 dan Xbox Series X diharapkan meluncur pada Liburan 2020.

Peluncuran PlayStation 5 (PS5) dan Xbox Series X dikabarkan akan tertunda karena wabah virus korona di China, seperti dikutip Metro.

Lebih dari 90% dari semua perangkat keras konsol diproduksi di China. Hal itulah yang menyebabkan kemungkinan besar peluncuran kedua konsol itu tertunda.

Oleh sebab itu, perusahaan jasa keuangan, Jefferies Group telah memperingatkan investor tentang penundaan PS5 dan Xbox Series X, serta masalah stok Nintendo Switch dan iPhone baru.

Menurut Jefferies Group, sektor video game saat ini sedang memproduksi atau mulai membuat generasi baru untuk 2020.

“Jika perusahaan ditutup selama sebulan atau lebih, jadwal game akan tertunda. Konsol baru juga dapat mengalami masalah pasokan dari gangguan yang berkepanjangan, menjelang peluncuran yang direncanakan pada musim gugur 2020,” menurut catatan Jefferies Group.

Selain itu, menurut laporan Business Insider, perusahaan teknologi, Foxconn sudah mengamankan para pekerjanya dan perusahaan lain juga mengambil tindakan yang sama.